Fiksi Mini: Bagai Roda yang Berputar Arah

Ilustrasi gambar (Sumber: pixabay.com/AndyG)


DULU kita pernah berada di atas. Ketika berada di titik itu, kita begitu menikmatinya. Menikmati kenyamanannya, menikmati posisinya. Sampai kita lupa bahwa terkadang kita pun sesekali harus menengok ke bawah. Aku pernah berada di posisi yang dianggap ternyaman ini. Posisi yang bisa dibilang ... diinginkan kebanyakan orang.

Siapa sih yang enggak pengin berada di posisi atas? Tempat di mana kita enggak perlu mengkhawatirkan sebagian masalah dalam hidup kita. Namun ... bukankah dalam hidup itu akan ada saja masalah yang bermunculan?

Maksudku begini, kita itu kan menjalani hidup untuk belajar. Belajar yang ilmunya enggak cuma kita dapetin dari sekolah formal doang tapi juga dari kehidupan kita sehari-hari. Tiap hari, kita akan selalu belajar. Dan melalui masalah yang bermunculan ini, kita belajar untuk mencari jawaban yang tepat atas permasalahan dalam hidup kita. Gimana caranya supaya masalah yang ... menjadi pertanyaan dalam soal-soal ujian di hidup kita mendapat solusi yang tidak akan menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Sekarang aku berada di posisi bawah atau mungkin sebagian dari kita dapat menyebutnya sebagai titik terendah dalam hidup. Kali ini aku diajarkan bahwa saat berada di titik ini, kita tetap harus bersyukur karena diperkenalkan dengan situasi ini. Kita diajarkan untuk lebih memahami, “Oh, ternyata begini ya rasanya berada di situasi ini.”

Mungkin pada awalnya kita akan terkejut dan tidak terbiasa dengan perubahan situasi ini. Akan tetapi, jika kita mencoba untuk menjalaninya dengan sikap optimis, perlahan juga tanpa kita sadari satu per satu kesulitan yang kita hadapi ini akan mampu teratasi dengan baik.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melalui Still Alice, Kita Diajarkan untuk...

Review C-Movie: Lost and Love (2015)

Malas